Contoh LAPORAN PRAKERIN TKJ
Hallooo.....,kembali lagi di blog saya kali ini saya akan membagikan isi dari pembuatan laporan PRAKERIN di postingan saya sebelum nya saya meng apload cover laporan prakerin dan juga lembar pengesahan atau lembar persetujuan,tanpa basa basi lagi cara nya sama seperti di postingan saya sebelumnya kalian hanya tinggal copas saja dan jangan lupa di BACA DAN DI EDIT satu lagi jangan lupa di pelajari,nama perusahaan dan nama sekolah hanya pemanis saja dan supaya kalian tidak bingung ok,
Selamat belajar dan jangan lupa bahagia hari ini
Salam bang BBT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1, Latar Belakang
Praktik Kerja Industri
Praktik Kerja Industri (Prakerin) adalah
sebuah kegiatan para siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tajimalela Pamarayan yang diselenggarakan pihak sekolah
dan merupakan perpaduan antara sistem pendidikan formal dengan praktik kerja
lapangan sebagai upaya untuk memperkenalkan Dunia Usaha atau Dunia Industri
agar tercapai suatu tingkat keahlian.
Keterlibatan para
siswa SMK pada Prakerin
diharapkan dapat memberikan pengalaman kerja serta meningkatkan pengetahuan, wawasan dan keterampilan mereka
pada bidang pekerjaan yang sesuai dengan kompetensi
keahliannya masing-masing siswa.
Oleh karenanya,
seluruh siswa kelas XI SMK Smk Tajimalela Pamarayan diharuskan mengikuti
kegiatan Prakerin selama tiga bulan
pada perusahaan atau instansi pemerintah sesuai dengan kejuruan masing-masing
siswa.
1.2. Maksud dan Tujuan
Diadakannya Prakerin
Pelaksanaan Prakerin memiliki misi yang diselaraskan
dengan strategi
operasional yang telah ditetapkan pemerintah berdasarkan pada kebijakan “link and match” (kesesuaian dan kesepadanan) Departemen Pendidikan dan Kebudayaan pada model penyelenggaran Pendidikan Sistem Ganda (PSG).
Sebagai acuan
pelaksanaannya adalah ketentuan-ketentuan yang tertuang dalam ketentuan pemerintah yang berlaku, yaitu Undang-Undang nomor 2 tahun 1990 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah (PP) nomor 20 tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah, PP Nomor
39 tahun 1992 tentang peranserta masyarakat dalam perlaksanaan pendidikan, Kepmendikbud nomor 080/u/1992 tentang Sekolah Menengah Kejuruan serta Kepmendikbud
nomor 080/u/1993 tentang Kurikulum Sekolah Menengah
Kejuruan.
1.2.1. Tujuan Utama Prakerin
Sekurang-kurangnya terdapat enam hal yang menjadi tujuan
dilaksanakannya Prakerin, yaitu :
1.
Mengimplementasikan materi yang selama ini
didapatkan di sekolah;
2.
Membentuk pola pikir yang konstruktif pada siswa-siswi peserta Prakerin;
3.
Melatih siswa untuk berkomunikasi/berinteraksi
secara profesional di dunia kerja yang sebenarnya;
4.
Membentuk etos kerja yang baik
bagi siswa-siswi peserta Prakerin;
5.
Menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan
dasar yang dimiliki oleh siswa-siswi peserta Prakerin sesuai bidang
masing-masing sebagai salah satu syarat uji kompetensi jurusan Teknik Komputer Jaringan;
6. Menambah jenis
keterampilan yang dimiliki oleh siswa agar dapat dikembangkan dan diimplementasikan
dalam kehidupan sehari-hari.
1.2.2. Tujuan Pembuatan Laporan Prakerin
Adapun tujuan
dari pembuatan laporan Prakerin dimaksud, antara lain adalah :
a. Untuk mengetahui perkembangan selama
mengikuti Prakerin.
b. Sebagai pertanggungjawaban atas tugas yang diberikan sekolah kepada para siswa-siswi atas kegiatan Prakerin yang mereka laksanakan.
c. Menambah pembendaharaan perpustakaan sekolah dan sebagai pengetahuan bagi siswa-siswi angkatan berikutnya.
d. Sebagai bukti bahwa siswa telah melaksanakan kegiatan Prakerin dalam upaya mengenal DU/DI (Dunia Usaha/Dunia Industri) secara langsung.
e.
Sebagai syarat mengikuti Ujian Nasional
dan mengetahui perkembangan siswa selama
mengikuti praktik di dunia usaha/dunia industri.
1.3. Penyusunan Laporan Praktik Kerja Industri
Didalam penyusunan Laporan Prakerin, dilakukan beberapa
tahap pekerjaan dengan menggunakan metoda Pengumpulan Data dan Sistematika
Penulisan.
1.3.1. Metode Pengumpulan Data
Data dikumpulkan selama Prakerin
berlangsung, yaitu mulai sejak tanggal 16 Januari 2019 sampai dengan tanggal 16 April 2019. Adapun data
yang dikumpulkan diperoleh dari :
a. Penelitian Lapangan
(Observasi)
Mencatat secara rinci aktivitas praktik langsung pada beberapa kegiatan yang dilaksanakan baik di kantor
maupun di lapangan.
b. Dialog atau Wawancara (Interview)
Untuk memperoleh data yang akurat dilakukan melalui
dialog dengan para praktisi lapangan serta wawancara dengan pimpinan perusahaan
selaku pengambil dan pemutus kebijakan.
c. Praktek Lapangan
Mencatat setiap pekerjaan ketika diikutsertakan dalam
berbagai kegiatan, baik di kantor maupun lapangan, dan memperlajari
permasalahan hingga paham serta mengenali bermacam perangkat atau alat yang
digunakan.
1.3.2. Sistematika Penulisan
Dalam penulisan serta penyusunan laporan Prakerin terdiri atas empat bab dengan sistem penulisan sebagai berikut :
ü
BAB I : PENDAHULUAN
Kandungan atau isi Bab ini mengupas tentang Latar Belakang Praktik Kerja Industri secara umum, Tujuan
Utama Prakerin, Tujuan Pembuatan Laporan Prakerin, Tujuan Pembuatan Laporan Prakerin, Penyusunan Laporan Praktik Kerja Industri meliputi Metode Pengumpulan Data dan Sistematika Penulisan.
ü BAB II : SEJARAH UMUM PERUSAHAAN
Dalam bab ini dijelaskan tentang gambaran bentuk perusahaan dan sejarah singkat penggunaan nama Awinet
untuk PT. Awinet Global Mandiri, Uraian Tugas (Job Description), Peraturan Perusahaan (House Rule) serta Struktur Manajemen.
ü
BAB III : PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
Pada Bab III dijelaskan
tentang waktu
dan tempat pelaksanaan Prakerin di PT. Awinet Global Mandiri,
kemudian materi kegiatan lapangan, tugas-tugas yang dilaksanakan berikut mengenali dan memahami sistem kerja setiap perangkat atau alat
yang digunakan.
ü BAB IV : PENUTUP
Bab IV yang merupakan Bab Penutup memuat tentang kesimpulan
dan saran untuk pelaksanaan
Prakerin pada masa
yang akan datang.
BAB II
GAMBARAN
UMUM PERUSAHAAN
2.1. Bentuk
Perusahaan
PT. Awinet Global Mandiri adalah sebuah
perusahaan yang bergerak dibidang jasa penyedia Bandwidth untuk kebutuhan jaringan
internet. Awinet termasuk kedalam kategori Provider Layanan Jasa Penyedia
Jaringan Internet atau yang populer disebut ISP (Internet Service Provider).
Berangkat dari kesederhanaan, perusahaan
yang dirintis sejak tahun 2006 ini memiliki riwayat panjang dalam mewujudkan
obsesinya menjadi provider pertama di Banten Selatan. Tujuan utamanya adalah
memfasilitasi masyarakat yang belum terjangkau jaringan internet melalui sistem
sambungan tanpa kabel (wireless method)
istilah lainnya disebut Nirkabel.
2.2.
Sejarah Penggunaan Nama Awinet
Pendiri Awinet adalah Nu’man Sumantri,
seorang praktisi jaringan internet yang memiliki pengalaman sejak kuliah di
Bandung akhir dekade sembilan puluh.
Penggunaan nama Awinet bermula dari
pengalamannya ketika kembali ke tempat tinggalnya di daerah Kubang Kondang Kecamatan Cisata Kabupaten Pandeglang sekitar
tahun 2006, dimana saat itu akses internet belum menjangkau daerahnya.
Kebiasaannya merambah ke dunia maya (browsing,
searching, surfing dan chatting)
menyebabkan timbul perasaan terbelenggu. Kemudian munculah pemikiran bagaimana
caranya agar dapat memperoleh akses internet.
Melalui hubungan pertemanan, maka
diperoleh ijin pemasangan alat di tower
antene Polsek Saketi untuk menangkap sinyal bandwidth
dari kota Pandeglang yang kemudian ditangkap oleh alat yang sama yang dipasang
di tower antene triangle Studio Radio
Nadafa FM di Menes. Dengan kata lain, tower
antene Polsek Saketi dan Radio Nadafa FM dijadikan semacam BTS (Base
Transceiver System).
Dengan
menggunakan alat yang sangat sederhana, sinyal yang berupa gelombang
elektromagnetik dari tower Radio Nadafa FM ditangkap dengan menggunakan wajan
bolik yang dipasang di tiang bambu (Awi dalam bahasa Sunda). Melihat tiang
bambu digunakan untuk alat penerima sinyal internet, salah seorang tetangga
berkata iseng; “Wah, ini mah Awi-net....”
Perkataan
tetangga tersebut telah menggelitik pemikiran Nu’man Sumantri. “Awinet...!” pikirnya, “bagus juga tuh nama...” Akhirnya nama
Awinet dikukuhkan menjadi nama perusahaan ISP (Internet Service Provider) yang dirintisnya. Dan secara kebetulan pula nama Awinet
bisa menjadi akronim atau singkatan dari Alternative Wireless Internet.
2.3.
Struktur Manajemen PT.
Awinet Global Mandiri
Seluruh
karyawan PT. Awinet Global Mandiri dalam melaksanakan tugas hariannya diatur
oleh sistem kerja yang meliputi Uraian Tugas (Job
Description) serta Peraturan Perusahaan (House Rule). Uraian Tugas menentukan seorang karyawan
menempati posisi salah satu formasi bidang pekerjaan yang tersedia dalam
Susunan Manajemen sesuai kualifikasi yang dibutuhkan dan bisa dilihat dalam
Struktur Manajemen perusahaan.
Pimpinan
tertinggi pada PT. Awinet Global Mandiri dijabat oleh seorang Direktur Utama,
sedangkan urutan kedua adalah Manajer Human
Resources Development (HRD) atau Kepala Bagian Personalia. Adapun posisi
Sekretaris Perusahaan dan Bagian Keuangan berada diatas Manajer HRD garis ke
samping kiri struktur manajemen dan bertanggungjawab langsung kepada Direktur
Utama.
Manajer HRD
membawahi Warehouse Keeper (Kepala Gudang),
Staf Manajemen, Marketing Manager,
Teknisi Jaringan, Teknisi Tower dan Custommer
Service Officer/Call Center (Pusat Layanan Pengaduan).
BAB
III
PELAKSANAAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN
3.1. Waktu
dan
Tempat
Pelaksanaan Prakerin
Waktu pelaksanaan Prakerin adalah
mulai dari tanggal 16 Januari 2019 sampai
tanggal 16 April 2019
Aktivitas dimulai dari pukul
08.00 sampai pukul 16.00 WIB dengan waktu
istirahat satu jam, yaitu pada pukul 12.00-13.00
WIB. Adapun tempat pelaksanaan Prakerin di kantor
PT. Awinet Global Mandiri yang berlokasi di Jalan Raya Labuan KM.29, Ciputri Menes Pandeglang. Selama Prakerin ditempatkan di bagian teknis serta perawatan jaringan.
Selain itu, apabila ada
gangguan alat atau instalasi jaringan di lokasi klien yang waktunya tidak tentu
dan mengharuskan adanya perbaikan langsung, maka tak jarang peserta Prakerin diikutsertakan
menemani teknisi dan difungsikan sebagai asisten atau helper.
3.2. Kompetensi dalam Prakerin
Dari pelaksanaan Prakerin diperoleh pengetahuan tentang berbagai perangkat yang digunakan dalam
teknologi wireless internet.
Diantaranya adalah :
a. Router
Router
adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing atau jalur. Proses routing terjadi pada lapisan ke 3
(lapisan jaringan seperti Internet
Protocol)
dari stack protocol tujuh-lapis OSI.
Router
berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk
meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya, router berbeda dengan switch.
Switch merupakan penghubung beberapa
alat untuk membentuk suatu jaringan pada
suatu ruang atau gedung yang dikenal dengan istilah Local
Area Network (LAN).
Sebagai
ilustrasi perbedan fungsi
dari router dan switch, diibaratkan
sebagai suatu jalan, dimana router
merupakan penghubung antar jalan,
sedangkan switch adalah penghubung address
atau alamat sejumlah rumah yang berbeda alamat.
Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat berbeda dalam sesuai urutan nomor tertentu. Dengan cara
yang sama switch menghubungkan
berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat Internet Protokol (IP Address)
sendiri-sendiri
pada sebuah LAN.
Gambar
2 : Contoh salah satu sistem kerja router
Gambar
3 : Sistem kerja Switch
Hub
Router
sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan
router jenis itu disebut juga dengan IP
Router. Selain IP Router, ada
lagi AppleTalk Router, dan masih ada
beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah
jaringan yang memiliki banyak router IP.
Router dapat digunakan
untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar,
yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke
dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah
manajemennya. Router juga kadang
digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang
berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat
menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan
komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya
dari Ethernet ke Token Ring.
Router
juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi
seperti halnya telekomunikasi leased line
atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk
menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased
line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router
yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut
juga dengan DSL router.Router-router jenis tersebut umumnya
memiliki fungsi firewall untuk
melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket
tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya.Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router.Router umumnya memblokir lalu lintas
data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat
kinerja jaringan.
b. WiFi
WiFi
adalah singkatan dari Wireless Fidelity
(sering ditulis dengan Wi-fi, WiFi, Wifi,
wifi).WiFi memiliki standar IEEE
802.11x, yaitu teknologi wireless atau nirkabel yang memiliki kemampuan
penyedia akses internet dengan bandwidth
besar hingga mencapai
11 Mbps (pada standar 802.11b).
Pengertian
Hotspot ialah lokasi yang dilengkapi
dengan piranti WiFi sehingga dapat
dipergunakan oleh pengguna yang berada pada lokasi tersebut untuk mengakses
internet dengan menggunakan Laptop/PDA /Tablet
yang sudah dilengkapi
peralatan kartu WiFi.
c. Kabel UTP
Kabel
UTP adalah jenis kabel yang terbuat dari bahan penghantar tembaga, memiliki
isolasi dari plastik dan terbungkus oleh bahan isolasi yang mampu melindungi kabel itu sendiri dari
api dan kerusakan fisik, kabel UTP terdiri dari empat pasang inti kabel yang
saling berbelit yang masing-masing pasang memiliki kode warna berbeda.
Fungsi
dari kabel UTP digunakan sebagai kabel jaringan LAN (Local Area Network) pada sistim jaringan komputer, dan biasanya
kabel UTP mempunyai impedansi kurang lebih 100 ohm, serta dibagi menjadi
beberapa kategori berdasarkan kemampuannya sebagai penghantar data.
Ada beberapa jenis kabel UTP yang digunakan dalam industri jaringan internet, diantaranya
:
ü Kabel
UTP jenis CAT5 Kabel kategori 5 dipilih menjadi standar kabel UTP semenjak pertama
kali kabel UTP populer dan digunakan untuk aplikasi komunikasi jaringan/data.
Kabel CAT5 biasanya terdiri dari empat pasang kabel. Kabel ini bagi aplikasi
data hingga 100MHz. Tapi, meski kabel data UTP umumnya dinamakan “kabel CAT5″,
Jangan keliru antara CAT5 dengan CAT5E. Kabel CAT5 sangat identik diperuntukkan
dengan kabel CAT5E kecuali bahwa kabel CAT5E memiliki standar keseragaman dan
kerapatan lilitan pasangan kabel yang lebih tinggi.
ü Kabel
UTP jenis CAT5E Kabel Kategori 5E adalah standar industri baru untuk instalasi
kabel data UTP. Kabel ini biasanya juga terdiri dari empat pasang kabel. Rating
bandwidth kabel CAT5E adalah 100Mbps, namun bandwith maksimalnya bisa mencapai
1000Mbps jika diinstall dengan standar kualitas yang ketat. Saat ini CAT5E
adalah standar baru untuk semua konstruksi kabel UTP. Oleh karenanya saat ini
kabel CAT5E sudah tersedia secara luas dengan kualitas yang lebih tinggi
daripada CAT5 dengan harga dasar yang hampir sama seperti CAT5. Bahkan beberapa
perusahaan sudah menghentikan penggunaan kabel CAT5 dalam instalasi jaringan
mereka.
Gambar 4 : Salah satu contoh kabel UTP
ü Kabel
UTP jenis CAT6 Kabel kategori 6 adalah standar kabel UTP dengan sertifikasi
resmi paling tinggi. Kabel ini identik dengan CAT5E namun telah memenuhi
standar yang lebih ketat bukan hanya soal kerapatan lilitan tiap pasang kabel
namun juga termasuk tingkat penyaluran data, isolator kabel dan pelindung tiap
pasang kabel. Dengan lilitan semakin rapat, ditambah semakin baik isolator dan
pemisahan tiap pasang kabel maka semakin rendah noise atau berkurangnya sinyal
sehingga CAT6 mampu menyalurkan data dengan bandwidth tertinggi di kelasnya.
Kabel CAT6 biasanya juga terdiri dari empat pasang kabel tembaga. Jika Anda
melakukan instalasi jaringan 1000Mbps atau Gigabit LAN, tak ada pilihan lain,
kabel UTP tipe inilah yang harus digunakan.
d. Mikrotik
Mikrotik
adalah adalah sistem operasi komputer dan perangkat lunak komputer
yang digunakan untuk menjadikan komputer biasa menjadi router. Mikrotik dibedakan menjadi dua, yaitu operation system mikrotik
bisa dikenakan mikrotik os dan mikrotik board, untuk mikrotik board tidak memerlukan komputer
dalam menjalankannya cukup menggunakan board
yang sudah include dengan mikrotik os. Mikrotik os mencakup fitur yang dibuat khsus untuk IP Network dan jaringan wireless. Sistem operasi mikrotik,
adalah sistem operasi Linux base yang
digunakan sebagai network router.
dibuat untuk memberikan kemudahan dan kebebasan bagi penggunanya.
Pengaturan administrasinya dapat dilakukan menggunakan Windows Application (WinBox).
Komputer yang akan dijadikan router mikrotik pun tidak memerlukan spesifikasi
yang tinggi, misalnya hanya sebagai gateway.
Kecuali mikrotik digunakan untuk keperluan beban yang besar (network yang kompleks, routing yang rumit) sebaiknya
menggunakan spesifikasi yang cukup memadai . Fitur-fitur mikrotik
diantaranya : Firewall & Nat, Hotspot, Routing, DNS server, Point to Point
Tunneling Protocol, Hotspot, DHCP server, dan masih banyak lagi.
Gambar 5 : Alur Kerja MikroTik
Ada
beberapa jenis Mikrotik, sekurang-kurangnya ada dua jenis, yaitu :
1.
MikroTik RouterOS
MikroTik RouterOS
adalah versi MikroTik dalam bentuk perangkat lunak yang dapat diinstal pada
komputer rumahan PC (Personal Computer)
melalui CD. File image MikroTik RouterOS dapat diunduh dari website resmi MikroTik, www.mikrotik.com.
Namun file image ini merupakan
versi trial MikroTik yang
hanya dapat digunakan dalam waktu 24 jam saja. Untuk dapat menggunakannya
secara full time, harus membeli lisensiKey dengan catatan satu lisensi key hanya untuk satu harddisk. MikroTik RouterOS™ adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat
digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk IP Network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP (Internet
Service Proider) dan provider hotspot.
2.
MikroTik RoutherBoard
Merupakan
MikroTik dalam bentuk perangkat keras yang khusus dikemas dalam board router yang di dalamnya sudah
terinstal MikroTik RouterOS. Untuk
versi ini, lisensi sudah termasuk dalam harga routerboard MikroTik. Contoh MikroTik dalam bentuk perangkat keras
adalah RouterBoard 433 2 Access Point
Indoor.
RouterBoard
ialah router embedded produk
dari mikrotik. RouterBoard seperti
sebuah PC mini yang terintegrasi karena dalam satu board tertanam prosesor,
ram, rom, dan memori flash. RouterBoard
menggunakan os RouterOS yang
berfungsi sebagai router jaringan, bandwidth management, proxy server, dhcp, dns server dan bisa juga berfungsi sebagai hotspot server.
Ada
beberapa seri RouterBoard yang juga
bisa berfungsi sebagai wifi. sebagai wifi access point, bridge, wds ataupun sebagai wifi
client. seperti seri RB411, RB433, RB600. dan sebagian besar ISP
wireless menggunakan RouterBoard
untuk menjalankan fungsi wirelessnya baik sebagai ap ataupun client. Dengan RouterBoard Anda bisa menjalankan fungsi sebuah router tanpa tergantung pada PC lagi.
karena semua fungsi pada router sudah
ada dalam RouterBoard. Jika dibandingkan
dengan pc yang diinstal routerOS, RouterBoard
ukurannya lebih kecil, lebih kompak dan hemat listrik karena hanya menggunakan
adaptor. untuk digunakan di jaringan wifi bisa dipasang diatas tower dan menggunakan PoE sebagai sumber arusnya.
Gambar 6 : MikroTik RouterBoard
3.3. Pembelajaran
dalam
Prakerin
3.3.1. Setting Router TP-Link
Langkah
awal dalam setting router dari TP-Link adalah sebagai berikut :
•
Untuk lebih memudahkan
dalam melakukan penyetingan wireless
router, terlebih dahulu setting
alamat komputer atau laptop kita menjadi 192.168.1.2 karena dalam keadaan default TP-Link Wireless Router memiliki
alamat 192.168.1.1 sehingga menyeting komputer dengan alamat berbeda.
•
Buka browser, dalam hal ini menggunakan mozilla firefox kemudian inputkan IP Address (alamat) dari Wireless Router tadi yaitu 192.168.1.1
ke address bar browser kemudian tekan
enter.
•
Masukkan username : admin dan password : admin maka akan muncul interface dari Wireless Router TP-Link. (Perlu diketahui bahwa wireless router ini kita akan hubungkan
dengan modem ADSL, pada umumnya IP Address default dari modem adalah 192.168.1.1 sehingga kita
harus mengganti IP Address yang
berada di wireless router yang akan
kita setting lebih lanjut, untuk
mudahnya kita beri saja alamat wireless
router menjadi 192.168.2.1 dan alamat komputer/laptop kita ubah menjadi
192.168.2.2 supaya kita dapat melanjutkan setingan terhadap wireless router).
•
Pilih menu Network> LAN isikan alamat seperti
diatas kemudian Subnet Mask :
255.255.255.0
•
Restart
Wireless Router TP-Link dengan memilih menu System Tools>Reboot kemudian tunggu beberapa saat kemudian masuk ke sistim Wireless router TP-Link seperti langkah
awal.
•
Setelah masuk ke interface administrator, pilih menu Quick Setup kemudian next dan isikan settingan sebagai
berikut :
•
Wireless
Radio :
Enable
•
SSID
: TP-Link_DE3896 (bisa diisi
sembarang sesuai nama hotspot)
•
Region : Indonesia
•
Channel : 6 (sesuaikan
: channel yang belum dipergunakan disekitar hotspotanda)
•
Mode : 54Mbps (802.11g)
•
Next
•
Selanjutnya adalah setting Gateway dan DNS dengan memilih menu Network>WAN (sesuaikan dengan modem ADSL).
•
Klik Renew pada bagian Gateway dan isikan IP Address
modem yaitu 192.168.1.1
•
Checklist
bagian Use These DNS Server isikan DNS Server yang terdekat di wilayah anda
misalnya untuk Indonesia Timur Primary
DNS : 203.130.193.74 dan Secondary
DNS : 203.130.196.155
•
Save
untuk menyimpan hasil setingan.
•
Langkah selanjutnya
adalah setting security wireless router
agar seseorang yang berhak dapat menggunakan koneksi, pilih menu Wireless>Wireless Setting :
•
Beri tanda centang Enable Wireless Security
•
Security
Type : WEP
•
Security
Option : Automatic
•
WEP
Key Format : Hexadecimal
•
Key1:
1234567890 (bisa diganti); Key Type:
64bit
•
Langkah terakhir yaitu
dengan menyeting DHCP server agar client secara otomatis mendapatkan IP Address sendiri, yaitu pilih menu
DHCP > DHCP Setting kemudian isikan range IP Address (sesuaikan berapa komputer/laptop yang akan terhubung)
misalnya Start IP Address :
192.168.2.2 dan End IP Address :
192.168.2.10 berarti IP Address
(alamat) yang digunakan oleh client baik terhubung menggunakan wifi atau kabel akan menempati alamat 2
sampai dengan 10.
•
Save
dan Reboot untuk Wireless Router TP-Link dan
siap untuk digunakan.
Gambar
7 : TP Link
3.3.2. Memasang Kabel UTP pada Konektor
Pemasangan
atau penyambungan connector
RJ 45 dengan kabel UTP menggunakan sistem
cross (menyilang).
Cara
pemasangannya :
Salah
satu ujung dipasang dengan diberi nama ujung A dan ujung yang lain dipasang
dengan nama B, sebagai tanda untuk memudahkan penyambungan.
Ujung A Ujung B
Jika kesalahan
bukan pada jaringan internet (Access
Point atau Router), sedangkan
komputer lain yang menggunakan jaringan sama ternyata bisa browsing dengan normal, bisa jadi masalah ada di komputer yang bisa
diakibatkan oleh adanya program jahat semacam malware, atau virus atau
bisa juga karena ada bagian dari sistem PC kita yang error.
Secara garis
besar setidaknya 11 hal/masalah yang mungkin menyebabkan sistem jaringan kita
menjadi error. Untuk mengatasinya bisa dilakukan perbaikan sistem/komponen pendukung
sistem, yaitu :
·
Reset Internet protocol
(TCP /IP)
·
Repain winsock (reset
catalog)
·
Renew Internet
Connection
·
Flush DNS Resolver
Cache : Membersihkan temporari alamat DNS yang tersimpan di PC kita.
Secara default PC kita juga menjaid DNS resolver.
·
Repair Internet
Explorer
·
Clear Windows Update
History
·
Repair Windows /
Automatic Update
·
Repair
HTTPS/SSL/ Chriptography
·
Reset
Windows Firewall Configuration
·
Restore
the Default hosts file : file hosts sering manjadi sasaran Virus/mallware, file ini
berisi default localhost (127.0.0.1).
Kadang di rubah/ditambahi dengan DNS palsu oleh program jahat.
·
Repair Workgroup
Computer view
Penyebab lain komputer
tidak dapat melakukan koneksi Internet bisa jadi karena komputer melakukan update anti virus Norman Security Suite (NSS).
Apabila hal itu
terjadi, maka langkah yang harus dilakukan adalah melakukan update (upgrade dari versi 7.3 ke versi 8.0) dengan cara sebagai berikut :
a.
Untuk komputer Windows
XP, caranya adalah :
1.
Klik tombol [Start -> Run -> ketik CMD kemudian klik tombol [ok]
2.
Pada layar Command Prompt ketik perintah netsh winsock reset kemudian klik tombol “Enter”
3.
Restart
komputer
4.
Pada saat komputer
start, maka akan muncul pesan dari NSS yang menyatakan bahwa proses instalasi
Norman berhasil dilakukan, kemudian restart
ulang komputer.
b.
Sedangkan untuk komputer
Windows Vista caranya adalah :
1.
Klik [Start->All Programs-> Accessories]
2.
Klik kanan pada “Command Prompt” kemudian klik “Run as administrator”
3.
Pada layar Command Prompt ketik perintah netsh winsock reset kemudian klik tombol “Enter”
Kemudian restart komputer
Apabila Wifi yang
terdapat pada laptop yang digunakan sudah konek ke hotspot namun internet tidak bisa mengakses internet, maka langkah yang
harus dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Pertama, periksa
apakah ada tanda seru di systray
(pojok kanan bawah komputer) pada icon yang menunjukkan koneksi wireless di laptop. Jika ada segitiga
berwarna kuning dengan tanda seru berarti kita sama sekali tidak bisa koneksi
ke internet
Gambar
8 : Langkah kerja Aplikasi Software Setting Wifi
•
Selanjutnya masuk ke Control Panel
•
Pilih Network And Sharing Center
•
Klik pada Change adapter Setting
•
Klik kanan pada Wireless Connection
dan pilih Properties
•
Klik dua kali pada Internet Protocol
Version 4 (TCP/IPv4)
•
Setelah itu kita akan melihat sebuah window yang menampilkan detail IP address pada komputer kita. Jika pada
detail tersebut masih terisi, kita tinggal pilih Obtain an IP address
automatically.
•
Setelah itu klik OK, lau OK lagi.
Gambar
9 : Langkah kerja Aplikasi Software Setting Wifi
Tunggu beberapa
saat hingga kita mendapatkan IP address
dari DHCP server hotspot. Perhatikan kembali icon wireless connection yang ada di bagian systray. Jika tanda seru sudah hilang berarti laptop kita sudah
tersambung ke internet.
2.
Langkah ini dilakukan apabila langkah yang pertama gagal karena itu berarti ada
masalah pada Wifi card laptop Anda.
Masalah seperti
ini biasanya timbul dari driver hardware tersebut. Solusinya adalah
dengan melihatnya di Device Manager.
ü Klik
kanan pada My Computer
ü Pilih
Manage
ü Pilih
Device Manager.
ü Perhatikan
pada bagian Network adapters,
kemudian klik kanan pada hardware wifi
di laptop kita,
ü Klik
Uninstall (tidak perlu khawatir
karena saat terdeteksi oleh sistem driver
secara otomatis akan terinstal ke
ü mbali.)
Setelah itu klik kanan dan pilih Scan for
hardware changes agar sistem mendeteksi dan menginstal ulang driver
hardware wifi tersebut secara otomatis.
ü Setelah
selesai tutup Device Manager
ü Konekkan
kembali dengan hotspot wifi.
ü Koneksi
internet anda akan kembali normal.
Gambar
10 : Langkah kerja Aplikasi Software Setting Wifi
Demikianlah cara
setting WiFi pada laptop yang tidak bisa konek selesai dikerjakan.
BAB
IV
PENUTUP
Pelaksanaan
kegiatan Praktik Kerja Industri memberi pengalaman yang tak ternilai bagi para
peserta Prakerin
dan memberikan tambahan pengetahuan serta keterampilan,
sehingga sangat mungkin menjadikan mereka
sebagai
calon-calon praktisi atau pekerja yang memiliki semangat serta mental yang
tangguh dan berwawasan.
Pada akhir dari penyusunan
laporan ini dimuat Kesimpulan dan Saran sebagaimana pengalaman selama mengikuti Praktik Kerja
Industri di PT. Awinet Global Mandiri yang dilaksanakan mulai tanggal 16 Januari 2019 sampai dengan tanggal 16 April 2019.
4.1. Kesimpulan
Sudah menjadi persyaratan yang tidak
tertulis tapi termasuk sebagai kepatutan bahwa untuk memasuki Dunia Usaha/Dunia Industri, para siswa dan siswi SMK
dituntut agar memiliki pengetahuan, wawasan dan keterampilan pada
bidang pekerjaan yang sesuai dengan kompetensi keahliannya masing-masing
siswa sebagai calon pekerja. Hal tersebut
hanya didapat dengan mengaplikasikan keilmuan yang diperoleh di bangku sekolah
pada praktik kerja di lapangan.
Banyak manfaat yang didapat
dari kegiatan Praktik Kerja
Industri yang dilaksanakan selama tiga bulan. Melalui
kegiatan ini,
siswa-siswi peserta Prakerin
dituntut untuk mempunyai sikap mandiri, inisiatif menjaga lingkungan kerja
serta kemampuan berinteraksi dengan
orang lain, sehingga pada para siswa akan memperoleh keterampilan serta wawasan
yang mumpuni.
Praktik Kerja Industri dapat
menjadi referensi bagi para
siswa dan siswi untuk memenuhi tenaga kerja pada pasar
nasional dan
internasional. Dan bukan hal yang
mustahil kalau seusai mengikuti Praktik Kerja Industri, seorang siswa mendapat tawaran pekerjaan pada perusahaan tempatnya
melaksanakan kegiatan praktik kerja. Hal yang sangat
mungkin terjadi dan memang sudah terbukti.
4.2. Saran
Dari pengalaman di lapangan pada saat
pelaksanaan Praktik Kerja Industri diperoleh beberapa hal yang
perlu disampaikan sebagai bahan
pertimbangan untuk pelaksanaan Praktik Kerja Industri bagi siswa-siswi di kemudian hari.
Setidaknya ada dua catatan penting
yang perlu diperhatikan untuk pelaksanaan Prakerin nanti, diantaranya adalah
:
v Siswa dan siswi yang akan melaksanakan Praktik Kerja
Industri agar dibekali pengetahuan
tentang pekerjaan yang akan mereka masuki sesuai bidang kejuruannya
masing-masing, dengan kata lain penempatan siswa pada
perusahaan (DU/DI) harus sesuai dengan kompetensi siswa.
v Pihak Sekolah perlu
menekankan tentang inisiatif,
disiplin, kemampuan komunikasi dalam interaksi dengan karyawan yang ada pada
perusahaan tempat dimana siswa-siswi melaksanakan Praktik Kerja
Industri serta tanggungjawab yang tinggi
demi menjaga citra sekolah.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
FOTO-FOTO
KEGIATAN
Foto 1 : Pemasangan
antena triangle di SMK Cikulur
Foto 2 : Manjat Tower BTS Cilegon
Foto 3 : Memasang safetybelt
untuk keselamatan
Foto 4 : Pointing signal – mengarahkan antena
Foto 5 : Memperhatikan setting access point diatas BTS
Foto 6 : Memperhatikan pemasangan ODU
Foto 7 : Belajar koneksi Wifi pada laptop
Foto 8 : Belajar setting Mikrotik
Komentar
Posting Komentar